Tepat 75 tahun yang lalu, Bung Karno -didampingi oleh Bung Hatta- dengan berani membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56. Bapak Proklamator ini membacakan teks proklamasi dengan disaksikan oleh bangsa Indonesia yang sudah lama sekali menantikan moment tersebut. Keberanian dan kegigiahan Bapak proklamator dan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah seharusnya menjadi refleksi bagi kita untuk benar-benar menjaga dan peduli pada Bumi Pertiwi ini.
Perayaan Kemerdekaan Indonesia yang biasanya dirayakan dengan beragam ritual kali ini sedikit berbeda. HUT RI yang ke-75 tahun kali ini harus dibatasi dikarenakan adanya pandemi. Meskipun kondisi new normal sudah membuat sebagian masyarakat berani keluar, namun tidak dipungkiri masyarakat masih harus membatasi diri dalam beraktivias. Sehingga beberapa perayaan yang biasanya diadakan upacara, lomba 17an dan perayaan lainnya harus ditahan terlebih dahulu. Beberapa bahkan mengubah konsep perayaan ini seperti upacara bendera menjadi konsep virtual.
Perkembangan teknologi zaman sudah seharusnya menjadi bentuk kebersyukuran kita karena tetap dapat melaksanakan HUT RI ke 75th dirumah. Sehingga masyarakat yang seharusnya menjaga diri untuk tidak berpergian dari rumah tetap bisa mengikuti upacara atau ritual perayaan kemerdekaan lainnya secara virtual.
Meskipun hanya secara virtual, harapannya bangsa Indonesia tetap dapat atau bahkan merasakan lebih dalam memaknai istilah merdeka. Pertanyaanya, sudahkan kita benar-benar memaknai arti merdeka ? Sudahkah kita benar-benar merdeka dari masa lalu kita, dari traumatik, rasa bersalah dan pemikiran lainnya yang menghambat aktualisasi diri kita ?
Mari kita yakini untuk terus berkembang, memaknai Kemerdekaan dengan sesunggunya demi Bangsa Indonesia.
#HUTRI75
#UMSMaju
(MPsi/bmh)